Senin, 04 Mei 2015

Tetap selalu berada dalam indah suatu khayalan

Melawan rasa perih dengan kelam indah senyuman.
Batin mengeluh,
Murka binasakan alam sadar.
Menjerit saat luka gores jiwa-jiwa kehidupan.
Tak terdengar lagi jerit tawa yang selalu melekat didalam senyuman. 

arrgghh . !!

Rasa sakit tak tertahankan ini membuat ku semakin lemah.
Kesenangan ku kini semakin dekat dengan kebinasaan.
Hiruk piruk perasaan yang peka akan sebuah metamorfosa. 
Tergelincir dalam gemuruh tangisan halusinasi.
Kuhancurkan ego agar terus dapat tertawa melihat semua kehancuran ini.
Nafsu yang kian menggebu,
Memaksa ku untuk tetap pada alur syair yang kosong. 

Lelah untuk mengumbar rasa yang tak pernah berhenti menyesali daun yang teLah gugur.
Dengan sekejap butiran-butiran air mata menghiasi wajah yang penuh luka.
Pekikan jerit yang mengundang tawa,
telah ditelan oleh gemuruh awan hitam yang kelam kelabu.
Berusaha menyembunyikan semuanya,
dan pada akhirnya mimpi buruk telah menciptakan sebuah penyesaLan 

..DEPRESI .. !?

hahahahahahahaha ..

Tetap selalu berada dalam indah suatu khayalan.